Address
Jalan Raya Puputan Renon Gang IV No. 6 , Renon, Denpasar
Phone
085219919131
Email
sttph@gmail.com

Sejarah

Berdirinya Sekolah Tinggi Teologi Pelita Hati (STT-PH) berawal dari mimpi pastor senior Gereja Pantekosta Tabernakel Denpasar-Bali, Ps. Otniel Firmanyo Osiyo, M.Th yang mempunyai kerinduan agar semua pemimpin gereja dibekali dengan pengetahuan dasar teologi yang benar, karena pemimpin gereja akan mengajar seumur hidupnya dan semua pengajarannya harus berdasarkan Alkitab. Hal ini dilatarbelakangi oleh pengalaman Ps. Otniel Formanyo Osiyo, M.Th yang memulai pelayanan sebagi gembala hanya berbekal sekolah Alkitab, itulah sebabnya beliau mempunyai mimpi siapapun yang ingin menjadi pemimpin gereja harus menempuh Pendidikan Teologi secara akademik dan bergelar sarjana teologi. Berangkat dari kerinduan tersebut maka beliau memulainya dengan mengirimkan beberapa anak rohaninya ke STT-STT yang berkualitas dengan tujuan saat STT-PH sudah diresmikan maka STT-PH sudah memiliki pengajar-pengajar yang berkualitas pula. Cara Tuhan sungguh luar biasa sehingga tahun 2009 beliau dipertemukan dengan Dr Yohanes Sugiarto, yang pada saat itu sebagai ketua STT Krestotes. Dalam pertemuan tersebut Dr. Yohanes Sugiarto meminta Ps. Firmanyo untuk menjadi penasehat dan sekaligus Pembina di STT Krestotes. Pada saat itu STT Krestotes dipercayakan banyak mahasiswa namun kenyataannya STT Krestotes tidak mampu beroperasi dengan baik karena mengalami kendala dalam hal keuangan. Situasi yang tidak kondusif tersebut maka Dr. Yohanes Sugiarto meminta kepada Ps. Firmanyo mangambil keputusan untuk mengambil alih seluruh pembiayaan operasional STT Krestotes.

Dengan demikian Ps Firmanyo mulai berkontribusi membantu pembayaran sewa gedung dan membayar tagihan listrik setiap bulannya, namun karena krisis financial di STT Krestotes semakin berat maka Dr Yohanes Sugiarto berinisiatif bertemu dengan Ps. Firmanyo dan menyerahkan STT Krestotes sepenuhnya kepada Ps. Firmanyo untuk dikelola. Mendengar hal tersebut Ps. Firmanyo menyarankan agar diserahkan ke gereja lembah pujian yang memiliki kekuatan secara finansial. Tetapi karena Dr Yohanes lebih mempercayakan STT kepada Ps. Firmanyo maka beliau tetap menyerahkan STT Krestotes kepada Ps. Firmanyo.

Melalui pertimbangan dan doa yang panjang akhirnya pada tahun 2010 Ps. Firmanyo menyanggupi permintaan tersebut. Ps. Firmanyo dan Dr. Yohanes Sugiarto mulai mengurus legalitas STT Krestotes dengan cara bertemu Dirjen Bimas Kristen yang diwakili oleh Bpk Andre Gultom (almarhum). Dalam pertemuan tersebut Bpk Andre Gultom memberikan masukan dan nasehat mengarah kepada pendirian Yayasan baru demi menghindari masalah yang mungkin timbul dikemudian hari, maka Ps. Firmanyo dan Dr. Yohanes Sugiarto beserta tim bersepakat mendirikan sebuah Yayasan yang diberi nama Yayasan Otfirosi, beralamat dan beroperasi di rumah Ps. Firmanyo Osiyo untuk menaungi STT Krestotes. Tepatnya pada tahun 2011 dengan campur tangan Tuhan maka berdirilah Yayasan Otfirosi lengkap dengan surat ijinnya. Untuk menghindari permasalahan di kemudian hari, maka bapak dan ibu utusan Dirjen Bimas Kristen memberikan saran agar dilakukan pergantian nama dari STT Krestotes menjadi STT Pelita Hati. Setelah itu dilanjutkan dengan pengurusan surat ijin operasional prodi PAK dan prodi Teologi. Setelah semua surat ijin operasional terbit, baik surat ijin Yayasan, STT dan prodi-prodinya maka STT yang sebelumnya disebut STT Krestotes sah menjadi STT Pelita Hati. Atas seijin Tuhan STT-PH mendapat tempat perkuliahan pertama di jalan Pulau Buru untuk melakukan perkuliahan selama 3 tahun. Selama 3 tahun perkuliahan di Pulau Buru, mujizat demi mujizat selalu terjadi.

Gedung di Pulau Buru sudah tidak memadai maka mulailah dilakukan pencarian gedung perkuliahan yang baru. Melalui internet Dr. Yohanes Sugiarto menemukan gedung dan melakukan pembahasan dengan pengurus Yayasan Otfirosi dan STT Pelita Hati, atas kesepakatan bersama maka STT Pelita Hati pindah ke gedung baru yang adalah bekas garasi mobil, dan dalam waktu yang singkat bangunan yang semula garasi mobil disulap menjadi gedung yang layak dipakai untuk perkuliahan, dan berkat pertolongan Tuhan melalui bantuan dari para donator yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu. Dengan demikian STT-PH resmi beralamatkan di jalan Raya Puputan Gg. IV No. 06 Renon sampai sekarang.

Sejarah Pemimpin Sekolah Tinggi Teologi Pelita Hati

Para pemimpin sejati memahami bahwa kepemimpinan bukanlah tentang diri mereka, melainkan siapa yang mereka pimpin, dan bukan status untuk diakui tetapi tentang bagaimana menuntun orang lain agar maksimal dalam hidup mereka.

STT Pelita Hati mulai beroperasi dan dipimpin oleh Dr. Yohanes Sugiarto, M.Pd.K. selama 2 periode terhitung sejak Tahun 2011-2017. Periode berikutnya tahun 2017-2020 kepemimpinan di STT Pelita Hati digantikan oleh Dr. Novi Hans Maki, M. Th

Di akhir masa jabatannya Dr. Novi Hans Maki, M. Th menyatakan kepada Yayasan Otfirosi bahwa beliau tidak lagi bersedia melanjutkan kepemimpinan dikarenakan banyak tanggungjawab dalam organisasi gerejanya, sehingga pada melalui rapat Yayasan Otfirosi pada tanggal 10 juni 2020 secara sah memilih dan mengangkat Dr. Ermin Hidayati, S.Pd., M.Pd.K sebagai ketua  STT Pelita Hati yang baru dengan masa jabatan 1 periode juni 2020 -2024.